Basicly metode KB dibagi jadi dua yaitu/;
- Metode Hormonal
Pil KB. Ada dua
macem pil KB yaitu pil kombinasi yang mengandung hormon estrogen dan progestin
(mikropil) dan pil yang hanya mengandung progestin biasa disebut minipil.
Metode ini cocok bagi mereka yang disiplin minum obat. Kelebihan dari pil ini
aman dipakai semua wanita karena efek sampingnya yang relatif kecil.
Kelemahanya memerlukan disiplin yang tinggi karena jika alpa, resikonya adalah
hamil. Efek samping yang biasa timbul dari metode ini adalah pada bulan-bulan
pertama menimbulkan mual, pendarahan atau flek di antara haid, kenaikan berat
badan dan sakit kepala ringan, khusus minipil jika digunakan saat menyusui
biasanya terjadi perubahan pola haid. Dan flek diantara masa haid.Sebagai
Catatan untuk metode ini pilihlah merek pil yang sudah dikonsultasikan dengan
dokter anda. Karena beda merek beda karakternya. Jika terpaksa ganti merek
carilah yang dosis dan kandungannya sama dengan merk yang lama untuk
meminimalis efek samping dan memberi perlindungan yang optimal.
KB suntik.Metode ini cocok bagi
mereka yang tidak disiplin dalam minum obat.Kelebihannya untuk jenis suntik per
3 bulan aman digunakan selagi menyusui atau bisa digunakan setelah 8 minggu
pasca melahirkan.Kelemahannya untuk jenis suntik 1 bulan tidak aman bagi ibu
menyusui karena mengandung hormon estrogen yang dapat menghentikan produksi
ASI.Gangguan pendarahan misalnya flek diantara masa haid. Tidak mengalami haid
setelah pemakaian setahun dan kenaikan berat badan merupakan efek samping dari
metode ini.
Kb susuk (Implant).Metode
ini dilakukan dengan cara memasukakan batang hormon (menanam) di bawah kulit
pada lengan atas. Sangat cocok bagi ibu yang menyusui dan bisa dipasang 6
minggu pasca melahirkan.Kelebihan dari metode ini merupakan KB jangka panjang,
efektif 3 tahun (jenis 1 dan2 batang) sementara untuk jenis 6 batang efektif
sampai 5 tahun. Jika ingin bisa dihentikan setiap saat dengan cara mengeluarkan
batang dari lengan kita.Metode ini bisa menimbulkan sakit kepala ringan dan
perubahan pola haid (penguna tetap haid namun darah keluar sedikit dan tidak
teratur).
Metode hormonal ini tidak dianjurkan bagi pengidap diabetes dan
epilepsi, penderita kanker payudara, penderita pendarahan abnormal dari vagina,
pasien hipertensi dan ibu diatas 35 tahun atau perokok.
- Metode perintang (Barrier)
Metode ini dirancang untuk mencegah bertemunya sperma dengan sel
telur sehingga tidak terjadi pembuahan. Jenisnya:
Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) atau Intra
Uterine Device alias IUD.Terdiri dari bahan plastik lentur yang dibungkus
dengan tembaga dan dimasukkan ke rongga rahim, biasanya berbentuk T atau
spiral. Cocok bagi mereka yang tidak ingin KB hormonal dan menunda kehamilan
jangka panjang.Kelebihan metode ini merupakan KB jangka panjang,misalnya IUD
tipe Tcu-380A efektif sampai 10 tahun, bisa ditanam di rahim 6 minggu pasca
melahirkan bahkan sebelum mens dan tidak mempengaruhi asi.Kelemahannya masa
haid jadi panjang dan banyak di bulan pertama pemakaian. Cenderung menyebabkan
infeksi panggul.Tidak dianjurkan untuk wanita pengidap PMS (penyakit menular seksual).
Sedikit catatan IUD dapat keluar sendiri atau berubah posisi, khususnya jika
ukurannya longgar atau tidak tepat saat pemasangan. Jadi penting untuk
memeriksa talinya secara rutin.
Kondom (pria) dan Femidom (wanita).Efektif
menghalangi pertemuan sperma dan sel telur jika digunakan dengan benar. Juga
dapat melindungi dari PMS dan HIV/AIDS. Kondom dikeluhkan menganggu aktivitas
seks dan mengurangi kenikmatan bercinta.Disarankan tidak memakai kondom dan
femidom bersamaaan. Karena pergesekannya menyebabkan robeknya kondom/bocor.
Selain metode diatas , ada beberapa alternative lain yang bisa
anda coba untuk menunda proses kehamilan, diantaranya
- Metode vaginal. Kontrasepsi
yang dipakai sendiri oleh wanita dengan cara memasukannya sebelum
berhubungan seks, terdiri dari spermasida (pembunuh sperma)/tisu KB,
diafragma dan kap. Efektif bila digunakan dengan benar, repotnya sering
kali menimbulkan iritasi vagina yang menyebabkan infeksi saluran kencing,
selain itu Tisu KB susah didapat di pasaran.
- Metode kalender.Tidak melakukan
hubungan seks selama masa subur. Yang sering jadi kendala dari metode ini
adalah sulitnya menentukan masa subur terutama untuk wanita yang haidnya
tidak teratur. Dianjurkan tidak melakukan hubungan seks selama masa
prasubur.
Rumus Menghitung Masa Subur Wanita / Perempuan
Sistem Kelender :
Masa
Subur = Hari Terakhir Haid Menstruasi + 13. Masa Prasubur = Masa Subur -3 &
Masa Subur + 3.Contoh : Jika hari terakhir mens adalah tangal 10 maka tanggal
masa subur adalah tanggal 23, masa prasubur awal tanggal 20 dan masa prasubur
akhir tanggal 26. Hindari melakukan hubungan seks muali tanggal 20 sampai
26.Lakukan pencatatan 6 siklus haid terakir untuk menentukan masa prasubur .
kemudian kurangi dan tambahkan 3 hari pada siklus terpendek dan terpanjang dari
catatan yang telah dibuat.
- Sterilisasi. Pengikatan
saluran telur pada wanita (Tubektomi) atau pengikatan saluran sperma pada
pria (Vasektomi). Proses operasi kecil ini hanya memakan waktu 10 menit
dan anda bisa langsung pulang.Vasektomi tidak menimbulkan impotensi dan
berkurangnya kejantanan, atau mengurangi kenikamatan seks dan tidak
menimbulkan kegemukan. Sesudah vasektomi pria tetap mengeluarkan air mani
hanya saja tidak mengandung sel sperma. Pengguna tubektomi juga tidak
mengalami penurunan gairah seks.Pikirkan dengan matang sebelum mengambil
pilihan yang satu ini. Meskipun ikatan saluran telur dan sperma bisa
dilepaskan lewat operasi tetapi dunia medis belum yakin kesuburan bisa
kembali pulih.
- Metode Lam (lactational Amenorrhoe
Method) atau pemberian ASI secara eksklusif. Metode ini
efektif jika ibu menyusui ekslusif siang dan malam, belum haid dan bayi
belum berusia 6 bulan.
INGAT!!!……tidak ada satupun metode yang menjamin 100 persen akan
keberhasilannya dalam menunda kehamilan. …
0 comments:
Post a Comment