Antibiotik
adalah segolongan senyawa, baik alami maupun sintetik, yang mempunyai efek
menekan atau menghentikan suatu proses biokimia di dalam organisme, khususnya
dalam proses infeksi oleh bakteri. Pemberian antibiotik dimaksudkan untuk
membunuh bakteri penyebab penyakit.
Pemberian
antibiotik dengan dosis yang tepat serta kondisi yang tepat terbukti mampu
membasmi beberapa gejala penyakit. Sayangnya dewasa ini, karena kekhawatiran
yang berlebih dan panik, banyak sekali Orang tua yang buru-buru memberikan
antibiotik kepada sang Anak ketika sedang sakit atau mengalami gejala seperti
batuk pilek tanpa disertai kosultasi dokter terlebih dahulu. Dengan harapan
anaknya akan segera sembuh.
Tersedianya
antibiotik di pasaran secara bebas menyebabkan banyak masyarakat yang
memakainya tanpa resep dokter. Padahal penggunaan antibiotik secara berlebihan
justru dapat membahayakan kesehatan. Penggunakan antibiotik yang melebihi batas
justru berdampak terjadinya peningkatan kekebalan bakteri. Sehingga bakteri
menjadi lebih kuat dan tidak bisa dibasmi dengan antibiotik biasa. Yang
akibatnya penyakit pada anak sulit disembuhkan.
Selain itu,
penggunaan yang melebihi batas justru dapat mengacam dan menimbulkan
penyakit-penyakit baru. Seperti antibiotik jenis Tetrasiklin yang dapat
menyebabkan warna gigi menjadi kuning, ada juga atibiotik yang dapat
menyebabkan terjadinya diare pada anak, timbulnya jamur di rongga mulut dan
juga alergi. Pemberian antibiotik pada balita dibawah usia 6 bulan justru
diduga dapat memicu resiko terkena penyakit asma hingga 40 persen.
Sebetulnya
penggunaan antibiotik secara tepat dan sesuai indikasi penyakit memang perlu.
Konsultasi dengan dokter mengenai jenis dan dosis antibiotik menjadi sangat
penting demi kesembuhan sang anak dan menghindari efek-efek negative yang
ditimbulkan oleh penggunaan secara berlebihan.
0 comments:
Post a Comment