Pemeriksaan kesehatan pra nikah dilakukan dengan tujuan supaya kedua calon pengantin benar-benar mengerti dan mengenali kualitas dari calon pasangannya. Dalam hal ini kualitas kesehatan, baik secara fisik, intelektual, emosional maupun kesehatan spiritual.
Pemeriksaan kesehatan pra nikah bisa dilakukan kapan saja. Namun
dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan 6 bulan sebelum hari H. Hal ini
bertujuan apabila ditemukan masalah kesehatan dari salah satu pihak, masih ada
banyak waktu untuk mendiskusikan dan menemukan solusi yang terbaik bagi kedua
belah pihak.
Adapun Jenis pemeriksaan
kesehatan pra nikah berbeda antara pria dan wanita. Berikut macamnya:
Pria
- Medical
check up secara keseluruhan
- Pemeriksaan
untuk mengetahui apakah memiliki penyakit seks menular atau tidak seperti
herpes, sipilis, AIDs dll
- Pemeriksaan
kualitas sperma untuk menentukan kesuburan pria
Wanita
- Medical
check up keseluruhan
- Pemeriksaan
torch, termasuk didalamnya pemeriksaan untuk tokso dan rubella
- Melakukan
vaksin TT untuk anti tetanus
- Cek
hormone (kadar estrogen, estradiol, tiroksin, FSH dan LH), yaitu hormone
yang akan mempengaruhi cepat tidaknya seorang wanita mengalami kehamilan
dan pematangan sel telur.
- Mengukur
kadar panggul yang bertujuan untuk memprediksi proses kelahiran
- Pemeriksaan
bentuk rahim dan ovarium.
- Pemeriksaan
ada/tidaknya alergi terhadap sperma.
wah artikel yang menarik, kalau ada yg btuh souvenir pernikahan mampir ya? :)
ReplyDelete