Kulit merupakan lapisan terluar dari tubuh manusia yang terdiri
dari epidermis dan dermis. Kulit berfungsi sebagai saluran pengeluaran
keringat, pelindung organ, alat peraba, pengatur suhu tubuh dan tempat menimbun
lemak serta tempat terbentuknya vitamin D dengan bantuan sinar matahari pagi.
Kulit sangat rentan terhadap berbagai hal, baik yang berasal dari alam,
lingkungan maupun akibat pola hidup yang salah. Berikut 7 kebiasaan buruk yang
dapat merusak kulit
- Terpapar
sinar matahari.
Sinar matahari mengandung UVA dan UVB yang dapat merusak lapisan kulit,
bahkan terlalu lama terpapar sinar matahari beresiko terkena kanker kulit.
Paparan sinar matahari pada kulit wajah menyebabkan produksi melanin makin
meningkat dan penggandaan abnormal pada sel melanocyt (sel yang melindungi
kulit dari kerusakan) yang menjadikan warna kulit lebih gelap dan timbul
flek-flek hitam. Pemakaian sun block dapat mengurangi paparan sinar
matahari secara langsung.
- Pemakaian
kosmetik yang berlebih. Beberapa kosmetik mengandung zat kimia yang justru
berbahaya untuk kulit. Alergi, kulit kusam, flek hitam dan jerawat
merupakan efek yang sering timbul akibat pemakaian kosmetik yang salah
atau berlebih. Bahkan ada kosmetik yang mengandung zat yang sangat
berbahaya yaitu mercury, dimana mercury ini dapat diserap oleh tubuh
melalui kulit, yang kemudian dialirkan ke seluruh tubuh oleh darah dan
mengendap di ginjal yang pada akhirnya dapat merusak ginjal/ mengakibatkan
gagal ginjal.
- Kurangnya
konsumsi air.
Sebagian besar tubuh kita terdiri dari air. Begitupun dengan kulit yang
70% terdiri dari air. Air berfungsi untuk mengatur dan meregulasi
keseimbangan alami kulit. Air juga disebut sebagai cream alami untuk
kulit. Kekurangan air dapat menyebabkan kulit kering bersisik dan
mengakibatkan kulit rentan akan gangguan kulit lainnya seperti jerawat,
eksim, kulit pecah bahkan infeksi kulit.
- Merokok
dan minum alkohol. Nikotin dalam rokok dan alkohol bersifat diuretik,
yaitu senyawa yang mendorong tubuh mengeluarkan cairan dari dalam tubuh
terutama lewat urin. Nikotin juga membuat kulit kekurangan vitamin A dan
kolagen yang membuat kulit jadi kering, kasar, tidak elastis dan kusam.
Selain itu rokok dan alkohol juga menimbulkan penumpukan lemak pada
saluran arteri jantung yang menyebabkan aliran darah ke tubuh dan kulit
tidak lancar.
- Stress. Stress dapat
meningkatkan produksi hormon andrenalin yang menyebabkan penyempitan
pembuluh darah dan menghilangkan nutrisi ke jaringan. Stress juga
memproduksi hormon kartisol yang menyebabkan penipisan kulit.
- Kurang
istirahat. Pada dasarnya
semua oragan tubuh manusia memerlukan istirahat. Tak terkecuali untuk
kulit, saat istirahat kulit melakukan regenerasi terhadap kulit yang sudah
tua/mati. Kurang istirahat juga menyebabkan pembuluh darah mengkerut,
sehingga darah yang dipompakan ke kulit dan organ tubuh lain tidak lancar.
Aliran darah yang lancar dapat menghasilkan warna kulit yang cerah dan
segar serta terjaga keelastisitasannya.
- Kurangnya
konsumsi vitamin E. Vitamin E berperan penting bagi kesehatan kulit,
yaitu menjaga, meningkatkan elastisitas dan melembabkan kulit, juga dapat
mencegah penuaan dini serta melindungi kulit dari kerusakan akibat radiasi
ultraviolet dan yang tak kalah penting adalah dapat mempercepat proses
penyembuhan luka. Vitamin E dapat dengan mudah diperoleh dari sayuran,
buah, susu, mentega, dan telur.
0 comments:
Post a Comment