Thursday, March 1, 2012

7 kebiasaan buruk yang dapat merusak kulit

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGgfUqmTxuVfnW8cKfkYwi2ZD5HnfHtYal6_t36ZGwT5LbjRo0VjjM9ihWhrvi8CWRzxVzMunY_WHA-X_25GaH1DGbgRZaYnrZSECnQq_b3yvhJvJ4ltJik5ftn01rgbvZbR7_ia1ZtWn5/s200/images.jpeg
Kulit merupakan lapisan terluar dari tubuh manusia yang terdiri dari epidermis dan dermis. Kulit berfungsi sebagai saluran pengeluaran keringat, pelindung organ, alat peraba, pengatur suhu tubuh dan tempat menimbun lemak serta tempat terbentuknya vitamin D dengan bantuan sinar matahari pagi. Kulit sangat rentan terhadap berbagai hal, baik yang berasal dari alam, lingkungan maupun akibat pola hidup yang salah. Berikut 7 kebiasaan buruk yang dapat merusak kulit
  • Terpapar sinar matahari. Sinar matahari mengandung UVA dan UVB yang dapat merusak lapisan kulit, bahkan terlalu lama terpapar sinar matahari beresiko terkena kanker kulit. Paparan sinar matahari pada kulit wajah menyebabkan produksi melanin makin meningkat dan penggandaan abnormal pada sel melanocyt (sel yang melindungi kulit dari kerusakan) yang menjadikan warna kulit lebih gelap dan timbul flek-flek hitam. Pemakaian sun block dapat mengurangi paparan sinar matahari secara langsung.
  • Pemakaian kosmetik yang berlebih. Beberapa kosmetik mengandung zat kimia yang justru berbahaya untuk kulit. Alergi, kulit kusam, flek hitam dan jerawat merupakan efek yang sering timbul akibat pemakaian kosmetik yang salah atau berlebih. Bahkan ada kosmetik yang mengandung zat yang sangat berbahaya yaitu mercury, dimana mercury ini dapat diserap oleh tubuh melalui kulit, yang kemudian dialirkan ke seluruh tubuh oleh darah dan mengendap di ginjal yang pada akhirnya dapat merusak ginjal/ mengakibatkan gagal ginjal.
  • Kurangnya konsumsi air. Sebagian besar tubuh kita terdiri dari air. Begitupun dengan kulit yang 70% terdiri dari air. Air berfungsi untuk mengatur dan meregulasi keseimbangan alami kulit. Air juga disebut sebagai cream alami untuk kulit. Kekurangan air dapat menyebabkan kulit kering bersisik dan mengakibatkan kulit rentan akan gangguan kulit lainnya seperti jerawat, eksim, kulit pecah bahkan infeksi kulit.
  • Merokok dan minum alkohol. Nikotin dalam rokok dan alkohol bersifat diuretik, yaitu senyawa yang mendorong tubuh mengeluarkan cairan dari dalam tubuh terutama lewat urin. Nikotin juga membuat kulit kekurangan vitamin A dan kolagen yang membuat kulit jadi kering, kasar, tidak elastis dan kusam. Selain itu rokok dan alkohol juga menimbulkan penumpukan lemak pada saluran arteri jantung yang menyebabkan aliran darah ke tubuh dan kulit tidak lancar.
  • Stress. Stress dapat meningkatkan produksi hormon andrenalin yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan menghilangkan nutrisi ke jaringan. Stress juga memproduksi hormon kartisol yang menyebabkan penipisan kulit.
  • Kurang istirahat. Pada dasarnya semua oragan tubuh manusia memerlukan istirahat. Tak terkecuali untuk kulit, saat istirahat kulit melakukan regenerasi terhadap kulit yang sudah tua/mati. Kurang istirahat juga menyebabkan pembuluh darah mengkerut, sehingga darah yang dipompakan ke kulit dan organ tubuh lain tidak lancar. Aliran darah yang lancar dapat menghasilkan warna kulit yang cerah dan segar serta terjaga keelastisitasannya.
  • Kurangnya konsumsi vitamin E. Vitamin E berperan penting bagi kesehatan kulit, yaitu menjaga, meningkatkan elastisitas dan melembabkan kulit, juga dapat mencegah penuaan dini serta melindungi kulit dari kerusakan akibat radiasi ultraviolet dan yang tak kalah penting adalah dapat mempercepat proses penyembuhan luka. Vitamin E dapat dengan mudah diperoleh dari sayuran, buah, susu, mentega, dan telur.


0 comments:

Post a Comment

Followers

Powered by Blogger.

Translate