Pasca melahirkan seorang ibu dituntut untuk memberikan ASI kepada
Sang bayi sebagai sumber gizi utama bayi yang belum bisa mencerna makanan
padat. Sayangnya terkadang ASI tidak dapat keluar dengan lancar karena faktor
tertentu, seperti belum stabilnya hormon pembentuk ASI (Hormon prolactin dan
oxytocin) dan anotomi payudara yang kurang memadai seperti posisi puting yang
kurang sempurna.
Beberapa pertolongan pertama bisa dilakukan untuk merangsang
produksi ASI seperti tetap menyusui meski ASI belum keluar, Penggunaan breast
pump atau konsumsi vitamin yang direkomendasikan dokter guna memperlancar ASI.
Konsumsi makanan dari tumbuhan tertentu terbukti mampu memperlancar
dan merangsang terbentuknya ASI serta memberikan nutrisi yang sangat dibutuhkan
sang ibu dan bayi pada masa menyusui.
- Daun
katuk. Daun katuk mengandung Vitamin A, C, B1, zat besi, kalium, protein,
fosfor, sterol, alkaloid dan asam seskuiterna yang dapat membantu
meningkatkan produksi ASI.
- Kacang ijo.
Kacang ijo mengandung vitamin B1, protein, fosfor, tiamin, mangaan,
kalium, magnesium dan asam folat yang membantu mencukupi kebutuhan protein
dan energi.
- Bayam hijau dan
bayam merah. baik untuk membantu menurunkan sistem kekebalan yang baik
bagi bayi karena mengandung Vitamin A, B6, C, E, K, asam folat,
riboflavin, fosfor, kalium, protein, zat besi, karoten dan thiamin.
- Bunga pepaya.
Bunga pepaya bermanfaat membantu meningkatkan protein dalam tubuh ibu serta
meningkatkan selera nafsu makan. Bunga pepaya mengandung vitamin A,C<
fosofor, kalium, enzium papain.
- Pare. Makanan
pahit yang satu ini banyak mengandung vitamin K, likopen, fitokimia
lutein, anti oksidan yang sangat berguna merangsang produksi insulin,
menurunkan kadar gula dalam darah dan sebagai anti kanker.
- Semangka. Buah
semangka segar sangat baik untuk mencukupi kebutuhan vitamin A dan air
sang ibu saat menyusui. Selain vbitamin A, semangka juga banyak
mengandung vitamin C, asam folat dan kalium.
0 comments:
Post a Comment