Thursday, May 10, 2012

Membangkitkan semangat belajar anak menjelang ujian.



Akhir-akhir ini ujian menjadi momok yang sangat menakutkan dan mendebarkan bagi banyak siswa. Tidak hanya ujian nasional, ujian semester pun kerap membuat anak menjadi resah, takut dan bahkan membuat anak kurang percaya diri dengan kemampuannya untuk menghadapi  ujian. Mau tak mau, kita sebagai orang tua harus mengambill sikap dan langkah aktif untuk memberikan dukungan pada sang anak.

Sebagai orang tua, barangkali  kita juga bingung apa yang harus kita lakukan untuk memberi  dukungan pada sang anak. Komunikasi aktif antara orang tua dan anak menjadi jalan yang tepat untuk mengetahui apa yang dirasakan sang anak yang pada akhirnya kita bisa menemukan solusi terbaik untuk membuat anak menjadi siap baik secara fisik maupun mental dalam menghadapi ujian.

Menjelang ujian, bukan hanya sang anak yang perlu bersiaga. Orang tua pun selayaknya ikut andil dalam memberikan dukungan. Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menyalakan semangat sang anak menjelang ujian.

Disiplinkan waktu.
Menjelang waktu ujian, sang anak dituntut untuk mengulang semua pelajaran sebelumnya. Mengingat materi pelajaran selama satu semester  atau beberapa tingkatan tidak lah sedikit. Sebaiknya sang anak diajak atau dianjurkan untuk belajar jauh-jauh hari sebelum waktu ujian.  Berikan bimbingan anak untuk belajar sedikit demi sedikit secara konsisten. Hindari metode SKS alias belajar system kebut semalem, sebab selain menguras energy, cara ini tidak efektif mengingat banyaknya pelajaran yang harus dipelajari.  Parahnya lagi anak justru dapat kehilangan konsentrasi saat ujian karena kecapekan. Jika diperlukan, buatlah daftar belajar tiap hari misalnya hari ini belajar pelajaran A dan B, besuknya C dan D, dan seterusnya.

Kenali kepribadian anak saat belajar.
Setiap anak memiliki tipe dan karakteristik yang berbeda dalam soal belajar.  Ada yang suka belajar di tempat sepi, ada yang harus diiringi dengan music, ada yang suka belajar sendiri, adapula yang suka belajar dengan didapingi orang tua. Kenali dengan baik karakteristik sang anak dan berikan motivasi yang terbaik untuk mendukung proses belajarnya. Tanyakan kepada sang anak apa yang terbaik buat dia. Satu hal yang perlu kita tekankan kepada sang anak menjelang ujian yaitu focus pada belajar dan kurangi porsi bermain.

Memberikan  penghargaan
Awards atau penghargaan tidak harus diberikan kepada sang anak setelah mengetahui hasil ujian dan mendapatkan nilai yang bagus. Penghargaan bisa diberikan kepada sang anak atas semua usaha mereka selam belajar menghadapi ujian. Berikan pujian dan semangat, penghargaan juga bisa berupa pelukan atau toss saat anak berhasil menyelesaikan materi belajar. Memberikan hadiah-hadiah kecil seusai belajar juga dapat diberikan. Intinya berilah penghargaan yang membuat anak merasa diperhatikan sehingga dapat memberi  dukungan kepada mereka dalam menghadapi ujian.

Ciptakan situasi belajar yang nyaman.
Berikan kebebasan kepada sang anak untuk memilih metode belajar yang mereka suka. Misalnya belajar bersama teman, belajar di halaman, teras atau di kamar. Ciptakan suasana yang benar-benar  dapat mendukung belajar sang anak. Matikan tv selama anak belajar, jangan berisik agar tidak mengganggu konsentarsi. Jika anak merasa jenuh atau letih berikan waktu untuk refresing atau siapkan cemilan atau minuman segar untuk menemani acara belajar.

Berdoa.
Selalu ajarkan anak untuk berdoa sebelum dan sesudah belajar. Secara tidak langsung berdoa dapat memberikan dukungan mental kepada anak  untuk semakin siap dan tegar dalam menghadapi ujian apapun hasilnya.

Hal-hal di atas hanyalah segelintir cara yang bisa kita lakukan sebagai orang tua untuk membangkitkan semangat dan memberikan dukungan kepada sang anak dalam menghadapi ujian. Masih banyak cara yang lain.  Yang terpenting siapkan  fisik dan mental sang anak dalam menghadapi ujian dan serahkan hasilnya  sepenuhnya pada tuhan yang maha esa.

0 comments:

Post a Comment

Followers

Powered by Blogger.

Translate