Akhir-akhir ini ujian menjadi momok yang sangat menakutkan dan mendebarkan bagi banyak siswa. Tidak hanya ujian nasional, ujian semester pun kerap membuat anak menjadi resah, takut dan bahkan membuat anak kurang percaya diri dengan kemampuannya untuk menghadapi ujian. Mau tak mau, kita sebagai orang tua harus mengambill sikap dan langkah aktif untuk memberikan dukungan pada sang anak.
Sebagai orang
tua, barangkali kita juga
bingung apa yang harus kita lakukan untuk memberi dukungan pada sang anak. Komunikasi
aktif antara orang tua dan anak menjadi jalan yang tepat untuk mengetahui apa
yang dirasakan sang anak yang pada akhirnya kita bisa menemukan solusi terbaik
untuk membuat anak menjadi siap baik secara fisik maupun mental dalam
menghadapi ujian.
Menjelang
ujian, bukan hanya sang anak yang perlu bersiaga. Orang tua pun selayaknya ikut
andil dalam memberikan dukungan. Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk
menyalakan semangat sang anak menjelang ujian.
Disiplinkan
waktu.
Menjelang
waktu ujian, sang anak dituntut untuk mengulang semua pelajaran sebelumnya.
Mengingat materi pelajaran selama satu semester atau beberapa tingkatan tidak lah
sedikit. Sebaiknya sang anak diajak atau dianjurkan untuk belajar jauh-jauh
hari sebelum waktu ujian. Berikan
bimbingan anak untuk belajar sedikit demi sedikit secara konsisten. Hindari
metode SKS alias belajar system kebut semalem, sebab selain menguras energy,
cara ini tidak efektif mengingat banyaknya pelajaran yang harus
dipelajari. Parahnya lagi
anak justru dapat kehilangan konsentrasi saat ujian karena kecapekan. Jika
diperlukan, buatlah daftar belajar tiap hari misalnya hari ini belajar
pelajaran A dan B, besuknya C dan D, dan seterusnya.
Kenali
kepribadian anak saat belajar.
Setiap anak
memiliki tipe dan karakteristik yang berbeda dalam soal belajar. Ada yang suka belajar di tempat
sepi, ada yang harus diiringi dengan music, ada yang suka belajar sendiri,
adapula yang suka belajar dengan didapingi orang tua. Kenali dengan baik
karakteristik sang anak dan berikan motivasi yang terbaik untuk mendukung
proses belajarnya. Tanyakan kepada sang anak apa yang terbaik buat dia. Satu
hal yang perlu kita tekankan kepada sang anak menjelang ujian yaitu focus pada
belajar dan kurangi porsi bermain.
Memberikan penghargaan
Awards atau
penghargaan tidak harus diberikan kepada sang anak setelah mengetahui hasil
ujian dan mendapatkan nilai yang bagus. Penghargaan bisa diberikan kepada sang
anak atas semua usaha mereka selam belajar menghadapi ujian. Berikan pujian dan
semangat, penghargaan juga bisa berupa pelukan atau toss saat anak berhasil
menyelesaikan materi belajar. Memberikan hadiah-hadiah kecil seusai belajar
juga dapat diberikan. Intinya berilah penghargaan yang membuat anak merasa
diperhatikan sehingga dapat memberi dukungan
kepada mereka dalam menghadapi ujian.
Ciptakan
situasi belajar yang nyaman.
Berikan
kebebasan kepada sang anak untuk memilih metode belajar yang mereka suka.
Misalnya belajar bersama teman, belajar di halaman, teras atau di kamar.
Ciptakan suasana yang benar-benar dapat
mendukung belajar sang anak. Matikan tv selama anak belajar, jangan berisik
agar tidak mengganggu konsentarsi. Jika anak merasa jenuh atau letih berikan
waktu untuk refresing atau siapkan cemilan atau minuman segar untuk menemani acara
belajar.
Berdoa.
Selalu ajarkan
anak untuk berdoa sebelum dan sesudah belajar. Secara tidak langsung berdoa
dapat memberikan dukungan mental kepada anak untuk semakin siap dan tegar dalam
menghadapi ujian apapun hasilnya.
Hal-hal di
atas hanyalah segelintir cara yang bisa kita lakukan sebagai orang tua untuk
membangkitkan semangat dan memberikan dukungan kepada sang anak dalam
menghadapi ujian. Masih banyak cara yang lain. Yang terpenting siapkan fisik dan mental sang anak dalam
menghadapi ujian dan serahkan hasilnya sepenuhnya
pada tuhan yang maha esa.
0 comments:
Post a Comment