Menjadi orang tua baru memang luar biasa senangnya. Tapi karena
awam dengan hal-hal yang berbau bayi, aku menjadi panic dan sedikit parno
ketika terjadi masalah dengan bayi mungilku. Begitupun ketika terjadi belekan
pada bayiku. Ya,,,belekan alias bloboen (bahasa jawa)! Semenjak pulang dari
rumah sakit (kebetulan bayiku lahir melalui proses operaasi Caesar sehingga
harus dirawat di rumah sakit selama 2 hari) , setiap bangun tidur terdapat
belek di mata sebelah kanan. Mula-mula aku pikir itu hanya kotoran mata biasa.
Jadi untuk mengatasinya aku hanya membersihkannya dengan air hangat dengan
bantuan kapas. Memang itu sangat membantu karena setelah dibersihkan anakku
bisa membuka matanya. Tetapi sampai hari ke empat belek itu terus aja ada. Aku
mulai sedikit panic. Aku mulai berpikir ada yang tidak beres dengan mata
anakku. Aku sengaja tidak memberinya obat mata tetes karena aku takut berdampak
buruk terhadap mata anakku. Aku sempat berkonsultasi kepada bidan yang membantu
persalinan istriku. Katanya ga apa-apa, ntar juga sembuh sendiri. Tapi kok
beleknya ga hilang-hilang ya,,,,,
Aku mulai berpikir untuk membawa anakku ke specialis mata.
Ternyata susah juga cari dokter mata yang praktet pas weekend. Telpon sana sini
ga dapet dapet.!!
Iseng-iseng searching di mbah google tentang “belekan”. Kebetulan
ketemu sama sebuah forum dimana ada seorang ibu yang mempunyai masalah sama.
Kemudian ada responden yang memberikan saran supaya melakukan pemijatan
dibagian hidung secara pelan . Tanpa ba bi bu atay ta ti tu, Pulang kerja
sambil bercengkrama dengan bayi baruku, aku praktetkan apa yang aku dapat dari
mbah google ke anakku, hasilnya,,,Alhamdulillah paginya belek itu sudah hilang,
bersih!! dan tidak keluar lagi di hari-hari berikutnya. Alias belekannya
sembuh. Terimaksih mbah google karena info darimu aku ga perlu repot-repot ke
dokter.
Selidik punya selidik ternyata terjadi belekan itu terjadi karena
ada penyumbatan pada saluran air mata pada bayiku. Kondisi ini akan menghambat
aliran air mata bayi ke rongga hidung, sehingga mata bayi pun berair
terus-menerus yang pada akhirnya jadi belek alias blobok. Nah, genangan air
inilah yang bisa mengundang kuman penyebab infeksi.
Nah, artikel dibawah ini mungkin bisa membantu dan bermanfaat buat
orang tua yang mengalami masalah serupa dengan aku.
Artikel ini aku copy dari situs http://www.ayahbunda.co.id/
Bila kebetulan bayi Anda mengalami belekan, lakukanlah
tindakan-tindakan berikut.
- Perhatikan
apakah belekan yang terjadi normal atau tidak.
Jika
masih normal, artinya hanya sedikit belek pada mata bayi di pagi hari dan tidak
sampai mengganggu (membuat mata bayi lengket), maka Anda tidak perlu khawatir.
Bersihkan saja matanya menggunakan kapas dan air hangat. Arahnya dari bagian
dalam ke arah luar mata.Jika belek bayi cukup banyak, sehingga menyebabkan
matanya lengket, cobalah mengompres matanya dengan kapas yang dicelupkan ke air
hangat. Biasanya, kotoran yang membuat mata bayi lengket akan lebih mudah
dibersihkan. Jangan sekali-sekali menggunakan boorwater atau cairan pembersih
mata.
- Segera
bawa ke dokter, jika belekan lebih dari tiga hari. Sebelumnya, perhatikan
apakah bagian putih matanya merah atau tidak. Sampaikan hal ini ke dokter
ketika berkonsultasi.
- Waspada
terjadinya infeksi, yakni jika matanya kemerahan. Dokter biasanya akan
memberi obat untuk membantu mengatasi infeksi. Perhatikan cara memberikan
obat mata pada bayi, tanyakan dengan jelas cara pakainya.
- Atasi
penyumbatan saluran air mata jika hal ini terjadi dan infeksi telah
diatasi. Untuk itu, kemungkinan Anda perlu melakukan pemijatan untuk
membantu ‘membuka’ saluran air mata yang tersumbat. Perlu Anda tahu,
saluran air mata ada di bagian dalam mata, dekat dengan pangkal hidung.
Langkah-langkahnya:
Cuci
tangan sebelum memijat pangkal hidung bayi.
Upayakan
jangan sampai kuku jari tangan Anda melukai kulit bayi yang masih rentan.
Perhatikan
pula, apakah kulit jari-jari tangan Anda tidak kasar. Sebab, kulit yang kasar
bisa saja melukai bayi ketika Anda memijatnya.
Pijatan
biasanya dilakukan dengan menggerakkan ibu jari dari pangkal hidung bayi (tepi
mata sebelah dalam) ke arah hidung (ke arah bawah). Atau, pijat dalam gerakan
berputar-putar. Lakukan pijat hidung bayi ini 2 – 3 kali sehari.
Jika
merasa bahwa ibu jari Anda terlalu besar, gunakan jari lain untuk memijat
bagian tersebut.
Ketika
memijat, ingat bahwa kulit maupun otot si kecil masih sangat tipis. Jadi, Anda
tak perlu menekannya dengan kuat, tetapi cukup menggosok/mengusapnya
perlahan-lahan.
Ketelatenan
Anda melakukan pemijatan ini setiap hari, sangat membantu upaya ‘mengeringkan’
genangan air mata yang mengganggu bayi.
0 comments:
Post a Comment