Monday, February 27, 2012

Kanker payudara (Breast Cancer)

Seperti halnya Kanker prostat yang menjadi momok bagi kaum pria, kanker payudara juga menjadi salah satu momok yang menakutkan bagi banyak wanita. Meski kanker yang satu ini bisa meyerang kaum adam tetapi faktanya kebanyakan kanker payudara menyerang kaum hawa alias wanita.
Seperti kanker-kanker apada umumnya, kanker payudara terjadi karena adanya pertumbuhan yang berlebihan atau tidak terkontrol pada sel-sel atau jaringan pada payudara. Sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya kanker payudara, banyak factor yang mempengaruhi terjadinya kanker ini. diantaranya:
  •  Factor usia~kanker payudara banyak menyerang wanita diusia remaja dan menjadi lebih rentan terhadap wanita di usia 50 tahun ke atas. 
  • Factor genetik~seperti kanker pada umumnya, riwayat keluarga menjadi salah satu factor terjadinya kanker payudara. Jika ada salah satu anggota keluarga yang terkena kanker itu artinya kita beresiko 2 kali lipat lebih rentan terkena penyakit ini dibanding orang-orang yang tidak ada kanker dalam silsilah keluarganya. ada 2 jenis gen (BRCA1 dan BRCA2) yang sagat mungkin sebagai resiko.
  • Selain 2 faktor diatas ada factor-faktor lain yang bisa menyebabkan kanker payudara, seperti efek pemakaian obat-obatan atau terapi hormone, terkena radiasi pada area payudara. Kanker ini juga sering menyerang wanita yang tidak menikah, wanita menikah tapi tidak memiliki anak, atau wanita yang tidak menyusui anaknya.
Gejala awal dari kanker payudara ditandai dengan adanya benjolan kecil pada salah satu atau dua payudara. Pada awalnya benjolan ini kecil dan tidak terasa sakit dan hanya terasa ketika kita raba. Seiring perkembanganannya benjolan ini semakin membesar dan menimbulkan rasa nyeri ketika ditekan dan pada kasus-kasus tertentu disertai dengan pemudaran warna kulit disekitar benjolan. Sebaiknya segera konsultasikan ke dokter jika menemukan tanda-tanda seperi putting susu yang mengkerut ke dalam, perubahan warna putting dari merah muda menjadi kecoklatan atau ada oedema (bengkak) sekitar putting disertai keluarnya cairan dari putting susu padahal tidak sedang menyusui. Indikasi tersebut merupakan tanda atau gejala awal terjadinya kanker payudara.

Banyak wanita yang merasa minder atau bahkan frustasi ketika divonis terkena kanker payudara. Amat sangat dimaklumi karena kanker payudara memang sangat mengerikan bahkan kanker payudara menyebabkan kematian nomer lima (5) setelah ; kaker paru, kanker rahim, kanker hati dan kanker usus.
Namun demikian kanker payudara tidak selalu menyebabkan kematian. Karena banyak dari para penderita kanker ini bisa sembuh dan normal kembali dalam arti payudara dapat berfungsi dengan baik . meski ada juga yang harus merelakan kehilangan satu atau bahkan kedua payudaranya untuk diangkat karena kankernya telah menyebar jauh.
Ada banyak cara yang bisa ditempuh untuk mengobati kanker payudara, baik secara medis maupun terapi.
  • Operasi atau pembedahan. Cara ini dilakukan dengan mengangkat benjolan serta area kecil sekitarnya yang lalu menggantikannya dengan jaringan otot lain (lumpectomy). Secara garis besar ada 3 macam operasi yang bisa dilakukan pada kanker payudara. Hal ini tergantung dari type dan stadium yang dialami penderita.
Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan sebagian dari payudara (lumpectomy). Operasi ini selalu diikuti dengan pemberian radioterapi. Biasanya lumpectomy direkomendasikan pada pasien yang besar tumornya kurang dari 2 cm dan letaknya di pinggir payudara.
Total Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara saja, tetapi bukan kelenjar di ketiak.
Modified Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara, jaringan payudara di tulang dada, tulang selangka dan tulang iga, serta benjolan di sekitar ketiak.
  • Radiotherapy (Penyinaran/radiasi), yaitu proses penyinaran pada area yang terkena kanker dengan menggunakan sinar X dan sinar gamma yang bertujuan untuk membunuh sel kanker yang masih tersisa di payudara setelah operasi. Efek dari tindakan ini biasanya berupa badan jadi lemas, berkurangnya nafsu makan, perubahan warna pada kulit menjadi lebih hitam akibat penyinaran, serta adanya penurunan hb dan leukosit pada darah akibat radiasi.
  • Terapi hormone atau lebih dikenal dengan sebutan ‘Therapy anti-estrogen’. Terapi ini bertujuan untuk mem-block kemampuan hormone estrogen dalam menstimulus perkembangan sel kanker payudara.
  • Kemoterapi. Dengan cara memberikan obat-obatan anti kanker dalam bentuk pil, kapsul atau infuse yang bertujuan membunuh sel kanker. Dampak kemoterapi pada penderita biasanya berupa mual-mual dan muntah serta rambut rontok akibat konsumsi obat-obatan.
  • Pengobatan Herceptin, yaitu terapi biological yang dikenal efektif melawan HER2-positive pada wanita yang mengalami kanker payudara stadium II, III dan IV dengan penyebaran sel kankernya.
Pada dasarnya semua penyakit ada obatnya.begitupun dengan kanker payudara. Yang diperlukan adalah kesabaran, baik sabar dalam menghadapi penyakit itu sendiri ataupun sabar dalam menjalani semua tahab-tahab pengobatan yang harus dilakukan untuk menuju sebuah kesembuhan.

Artikel ini aku persembahkan buat sahabatku yang saat ini terkena kanker payudara dan sedang menjalani terapi untuk kesembuhannya.Sahabatku, semoga cepat sembuh dan bersabarlah. Ini bukan akhir segalanya. Terus berusaha, berdoa dan bersabar. Insyaallah ketika kita bisa bersabar dalam menghadapi semua cobaan Allah akan memberikan berkah yang luar biasa untuk hidup kita. Amin !

0 comments:

Post a Comment

Followers

Powered by Blogger.

Translate